Beberapa model router Mikrotik mempunyai interface wireless yang dapat dikonfigurasi untuk bekerja sebagai Wireless Adapter atau sebagai Access Point. Setting sebagai Access Point diperlukan untuk perangkat client untuk terhubung ke router secara wireless. Artikel ini akan menjelaskan cara setting Access Point di router Mikrotik.
Topologi
Berikut adalah topologi untuk penjelasan cara setting Access Point di router Mikrotik
Penjelasan topologi
- Router R1 adalah router Mikrotik dengan tipe RB951Ui-2ND. Router ini mempunyai slot USB yang dapat dipasangi modem. Router R1 terhubung ke internet melalui modem.
- PC-ADMIN adalah komputer yang berfungsi untuk mengonfigurasi router R1 menggunakan software Winbox
- Interface “lte1”
- Adalah interface dengan tipe “LTE”
- Akan muncul otomatis setelah modem Huawei E3373 dipasangkan di port USB router R1
- Akan diberi alamat IP secara otomatis oleh ISP setelah dikonfigurasi sebagai DHCP Client
- Interface “wlan1”
- Adalah interface dengan tipe “Wireless” yang bekerja sebagai Access Point
- Hardware Wireless sudah tertanam di dalam router, hanya tinggal mengaktifkan
- NB1 adalah komputer yang terhubung ke router R1 secara wireless
Mengaktifkan Interface Wireless
Buka menu “Interface”. Nama “wlan1” adalah interface Wireless yang terpasang di router. Secara default, interface Wireless ini dalam status “disabled”.
Kemudian enable-kan wireless dengan cara pilih “wlan1”, kemudian klik tanda “v”.
Hasilnya adalah sekarang interface Wireless sudah dalam status “enabled”
Membuat Security Profile
Tujuan Security Profile adalah untuk mem-verifikasi user yang akan terhubung ke Access Point, yaitu dengan cara user memasukan password.
Berikut adalah langkah-langkahnya
- Buka menu “Wireless”, kemudian aktifkan tab “Security Profiles”, kemudian klik tanda “+”
- Ini adalah konfigurasi default yang diberikan oleh router.
Terima konfigurasi default, kemudian isi password untuk digunakan oleh perangkat client untuk bisa terhubung ke access point. - Hasilnya
Konfigurasi Interface Wireless
Berikut adalah langkah-langkahnya
- Buka menu “Wireless”, kemudian di window “Wireless Tables” aktifkan tab “Interfaces”, kemudian double-click “wlan1”,
- Di tab “General”, terima konfigurasi default
- Di tab “Wireless”, konfigurasi sebagai berikut:
Penjelasan:
Mode: ap_bridge. Wireless bekerja sebagai Access Point atau sebagai pemancar. Untuk terhubung ke Access Point, maka perangkat client harus mempunyai Wireless Adapter.
SSID: MikroTik. Adalah default nama Access Point. Bisa diganti ke nama lain jika diinginkan.
Security Profile: Profile1. Adalah konfigurasi security untuk interface Wireless. Profile1 adalah Security Profile yang dibuat sebelumnya.
Setelah selesai, klik “OK”
Hasilnya, di komputer NB1, nama access point “MikroTik” sudah terdeteksi.
Konfigurasi Alamat IP untuk interface Wireless
Setiap interface di Mikrotik harus mempunyai Alamat IP, termasuk interface Wireless.
Berikut adalah langkah-langkahnya
- Buka menu “IP | Addresses”, kemudian klik “+”
- Hasilnya
Membuat DHCP Server
Tunjuan DHCP Server adalah untuk memberikan Alamat IP dinamis ke perangkat client yang terhubung ke Access Point. Jika tidak ada DHCP Server, maka setiap perangkat client harus menggunakan Alamat IP statis untuk terhubung ke Access Point.
Berikut adalah langkah-langkahnya
- Buka menu “IP | DHCP Server”
- Klik “DHCP Setup”
- Kemudian
- Kemudian
- Kemudian
- Kemudian
- Kemudian
- Kemudian
- Hasilnya
PENTING:
Record yang berwarna merah (DHCP Server “dhcp2”) mempunyai arti bahwa tidak ada perangkat client yang terhubung ke DHCP Server.
Membuat NAT Rule
Tujuan NAT Rule adalah untuk meneruskan paket dari perangkat client ke internet. Mengapa perlu diteruskan? Karena perangkat client terdapat di LAN yang mempunyai alamat network yang berbeda dengan alamat network ISP.
Berikut adalah langkah-langkahnya
- Buka manu “IP | Firewall”, kemudian aktifkan tab “NAT”, kemudian klik “+”
- Aktifkan tab “General” dan konfigurasi sebagai berikut
Penjelasan:
Chain: srcnat. Adalah paket data yang berasal dari LAN.
Src. Address: 10.10.2.0/24. Paket data yang Source Address-nya akan dirubah adalah berasal dari network 10.10.2.0/24.
Out. Interface: lte1. Rule akan diterpkan kepada paket data yang bertujuan interface “lte1”, artinya paket data yang bertujuan internet.
Aktifkan tab “Action” dan konfigurasi seperti berikut
Penjelasan:
Action: masquerade. Artinya merubah Source Address paket data ke Alamat IP WAN router Mikrotik. Di contoh ini, paket data-nya berasal dari network 10.10.2.0/24 dan Alamat IP WAN-nya adalah 192.168.8.100.
Pengertian keseluruhan adalah bahwa Rule akan merubah Source Address paket data ke Alamat WAN router Mikrotik untuk paket data yang memenuhi kriteria berikut:
– Berasal dari LAN (bukan dari internet)
– Berasal dari network 10.10.2.254
– Ditujukan ke interface “lte1” (ditujukan ke internet, buka ke LAN lain) - Hasilnya
Pengujian
Di komputer NB1, Access point “MikroTik” terdeteksi, kemudian hubungkan komputer NB1 ke Access Point tersebut.
Masukkan password
Berikut adalah status koneksi NB1
Komputer NB1 sekarang sudah terhubung ke internet. Alamat DHCP Server adalah 10.10.2.254, artinya NB1 terhubung ke DHCP Server “dhcp2” yang ada di router R1
Di router R1, DHCP Server “dhcp2” sekarang tidak berwarna merah lagi karena ada perangkat client yang terhubung ke DHCP Server tersebut.
Demikian penjelasan cara setting Access Point di router Mikrotik, semoga bermanfaat.
Baca juga
- Berbagi Koneksi Internet Menggunakan Mikrotik RB951Ui-2ND dan Modem Huawei E3372
- Berbagi Koneksi Internet Menggunakan Mikrotik RB951Ui-2ND Sebagai Wireless Adapter