Cara Bypass Traffic Lokal di Simple Queue

Bandwidth Manajemen adalah metode untuk mengatur bandwidth dengan tujuan untuk mencegah terjadinya monopoli penggunaan bandwidth sehingga semua client bisa mendapatkan jatah bandwidth secara proporsional. Simple Queue adalah salah satu metode Bandwidth Manajemen. Dalam situasi tertentu, queue yang dimaksudkan untuk membatasi traffic internet, dapat berpengaruh juga terhadap traffic lokal. Artikel ini akan menjelaskan cara bypass traffic lokal di Simple Queue.

 

Topologi

Berikut adalah topologi yang dipakai dalam penjelasan cara bypass traffic lokal di Simple Queue.

Cara Bypass Traffic Lokal di Simple Queue

Terlihat PC1 dan PC2 berada di network yang berbeda. PC2 akan meng-upload data ke internet dan ke PC1. Ketika PC2 meng-upload ke PC1, maka dinamakan “traffic lokal”. Kemudian akan dibuat Queue untuk membatasi kecepatan upload PC2 hanya ketika PC2 meng-upload data ke internet (ketika PC2 meng-upload data ke PC1, maka kecepatan upload PC2 tidak akan dibatasi).

 

Masalah Queue Pada Traffic Lokal

Buat satu Queue untuk membatasi kecepatan upload PC2
Cara Bypass Traffic Lokal di Simple Queue

Terlihat kecepatan upload PC2 akan dibatasi menjadi 1 MB.

Berikutnya, lakukan pengujian yaitu PC2 meng-upload file 100 MB ke internet
Cara Bypass Traffic Lokal di Simple Queue

Penjelasan

  • Upload Max Limit: Batas maksimal kecepatan upload yang sudah ditetapkan
  • Upload: Kecepatan upload di satu waktu
  • Upload Avg. Rate: Kecepatan rata-rata upload
  • Terlihat kecepatan upload rata-rata PC2 dibatasi 1 MB dan ini adalah benar karena tujuan upload adalah internet.

Berikutnya, lakukan pengujian lagi yaitu PC2 meng-upload file 5 GB ke PC1. Di PC1 terpasang sebuah FTP Server. PC2 meng-upload file ke PC1 dengan software FTP Client.
Cara Bypass Traffic Lokal di Simple Queue

Penjelasan

  • Upload Max Limit: Batas maksimal kecepatan upload yang sudah ditetapkan
  • Upload: Kecepatan upload di satu waktu
  • Upload Avg. Rate: Kecepatan rata-rata upload
  • Terlihat kecepatan upload rata-rata PC2 adalah 1009.4 kbps, artinya kecepatannya dibatasi 1 MB. Di sini letak permasalahannya. Tujuan upload adalah sebuah PC yang ada di LAN sehingga seharusnya bandwidth-nya tidak dibatasi. Mengapa traffic di LAN tidak perlu dibatasi? karena bandwidth di LAN adalah besar, berbeda dengan bandwidth LAN ke internet yang terbatas.

 

Solusi

Berikut adalah solusinya.

Tambahkan simple queue berikut.
Cara Bypass Traffic Lokal di Simple Queue

Penjelasan

  • Target: 172.16.8.0/24. Kecepatan upload PC yang ada di network 172.16.8.0/24 akan dibatasi.
  • Dst.: 172.16.1.0/24. Jika tujuan upload-nya adalah network 172.16.1.0/24, maka kecepatan upload akan dibatasi.
  • Artinya, kecepatan upload akan dibatasi jika memenuhi kondisi berikut
    • PC yang meng-upload ada di network 172.16.8.0/24
    • Tujuan upload adalah PC yang berada di network 172.16.1.0/24
  • Target Upload Max Limit:100M. Prinsipnya adalah tulis angka yang besar yang tidak akan dilampaui oleh bandwidth aktual.


Kemudian tempatkan queue “SkipLocalTraffic” tersebut sebelum qeueu “queue1” dengan tujuan bahwa queue “SkipLocalTraffic” dieksekusi terlebih dulu. Jika suatu traffic dieksekusi di queue “SkipLocalTraffic”, maka traffic tersebut tidak akan dieksekusi di qeueu “queue1”.

Berikutnya adalah melakukan pengujian, yaitu PC2 meng-upload file 5 GB ke FTP Server PC1. Karena upload di LAN, maka digunakan file dengan ukurang besar, yaiatu 5 GB, supaya ada cukup waktu untuk melihat queue bekerja.

Terlihat ada nilai “Upload” dan “Upload Avg. Rate” di qeueu “SkipLocalTraffic” naik, artinya proses upload tersebut memakai Queue “SkipLocalTraffic”, dan ini adalah sesuai dengan keinginan, yaitu tidak ada pembatasan bandwidth jika tujuan upload adalah LAN

Berikutnya adalah pengujian bahwa PC2 meng-upload file 100 MB ke internet.

Terlihat ada nilai “Upload” dan “Upload Avg. Rate” di “queue1” naik, artinya traffic upload dieksekusi oleh queue “queue1”, artinya qeueu “SkipLocalTraffic” dilewat (tidak dieksekusi).


Berikutnya adalah pengujian bahwa PC1 meng-upload file 5 GB ke PC2.
Pada konfigurasi queue “SkipLocalTraffic”, Target adalah “172.16.8.0/24” dan Destination adalah “172.16.1.0/24”. Jika proses upload dibalik, yaitu PC1 (yang berada di network 172.16.1.0/24) meng-upload file ke PC2 (yang berada di network 172.16.8.0/24), maka queue “SkipLocalTraffic” tidak akan bekerja optimal. Berikut adalah hasilnya.

Terlihat traffic untuk “SkipLocalTraffic” adalah hanya 683.6 kbps, jauh dibawah nilai kecepatan upload max-nya yang 100 MB.

Berikutnya, modifikasi queue “SkipLocalTraffic” dengan menukar “Target” dan “Dst.”, hasilnya menjadi berikut.

 

Berikutnya, lakukan pengujian yang sama dengan sebelumnya, yaitu PC1 meng-upload file 5 GB ke PC2

Terlihat sekarang kecepatan rata-rata upload PC1 ke PC2 meningkat ke 97.2 Mbps setelah setting “Target” dan “Dst.” di qeueu “SkipLocalTraffic” disesuaikan.

Demikian penjelasan cara bypass traffic lokal dengan Simple Queue, semoga bermanfaat.

 

Baca juga

 

 

Leave a Reply