PCQ adalah salah satu fitur di Mikrotik yang digunakan untuk melakukan management bandwidth.
Cara kerja PCQ adalah dengan membagi bandwidth secara merata kepada semua user. Cara ini bermanfaat ketika terdapat jumlah user yang banyak dan dinamis (dinamis artinya user-nya berganti-ganti), sehingga administrator tidak perlu mengatur bandwidth untuk setiap IP Address user satu-persatu secara manual. Postingan ini akan menjelaskan cara mengelola bandwidth dengan PCQ.
Prinsip Kerja PCQ
Dalam cara mengelola bandwidth dengan PCQ, PCQ akan membagi setiap koneksi (dari user) ke dalam beberapa kelompok yang dinamakan “sub-stream”.
Berikut adalah contoh pembagian bandwidth dengan PCQ.
Contoh pertama adalah membagi bandwidth sama rata kepada semua sub-stream. Pada cara ini, bandwidth akan terpakai semua berapapun jumlah sub-stream.
Pada contoh di atas, pcq-rate adalah jumlah bandwidth untuk tiap sub-stream. Jika pcq-rate=0, maka otomatis total bandwidth akan dibagian sama rata kepada semua sub-stream.
Contoh kedua adalah dengan menentukan bandwidth untuk tiap sub-stream.
Pada cara ini, ada potensi bahwa bandwidth tidak terpakai semua, misal
- Total bandwidth=512k
- Ditentukan bandwidth untuk tiap sub-stream=128k
- Jika ada 2 sub-stream, maka total bandwidth yang terpakai adalah 256k, artinya bandwidth yang tidak terpakai adalah 512k-256k=256k.
Pada dua contoh di atas, jika jumlah user=1, maka akan terbentuk 1 sub-stream, jika jumlah user=2, maka akan terbentuk 2 sub-stream, dan seterusnya. Pengelompokan user tersebut didasarkan kepada parameter “PCQ-Classifier” yang dipilih. Parameter “PCQ-Classifier” ada empat, yaitu:
- Src. Address
- Dst. Address
- Src. Port
- Dst. Port
Berikut adalah parameter PCQ Classifier ketika mengonfigurasi PCQ:
Berikut adalah penjelasan cara pengelompokkan user berdasarkan PCQ Classifier. Lihat tabel berikut:
Penjelasan
- Terdapat 10 user dengan Alamat IP yang berbeda
- Pengelompokkan akan didasarkan pada IP Address. Ada 2 pilhan: Src. Address dan Dst. Address. Mana yang dipilih?
- Jika user melakukan proses upload, maka pengelompokkan didasarkan pada Src. Address karena jumlahnya tertentu, yaitu 10. Jika didasarkan pada Dst. Address, maka akan sulit melakukannya karena jumlahnya tidak menentu tergantung pada kemana user melakukan upload yang mungkin akan berubah tiap waktu.
- Jika user melakukan proses download, maka pengelompokkan didasarkan pada Dst. Address, karena jumlahnya tertentu, yaitu 10. Jika didasarkan pada Src. Address, maka akan sulit melakukannya karena jumlahnya tidak menentu tergantung pada dari mana paket data berasalah yang mungkin akan berubah tiap waktu.
- Untuk contoh, pengelompokkan akan didasarkan pada Src. Address. Secara default, pengelompokkan adalah berdasarkan pada 32 bit IP Address. Karena IP Address terdiri dari 32 bit, maka hasilnya adalah bahwa satu IP Address akan membentuk 1 sub-stream.
Address Mask
Pada penjelasan sebelumnya tentang prinsip kerja PCQ, IP Address dikelompokkan berdasarkan 32 bit IP Address. Berikut adalah penjelasan jika pengelompokkan adalah berdasarkan 30 bit IP Address.
Pertama, isi setting “Address Mask” dengan angkat 30.
Kemudian berikut adalah tabel ilustrasi hasil pengelompokkan IP Address. Jumlah IP Address dalam contoh ini adalah 12.
Penjelasan
- Terlihat terdapat 12 alamat IP yang akan terhubung ke internet
- PCQ akan membagi alamat IP tersebut ke dalam beberapa kelompok yang dinamakan “sub-stream”.
- Tiga IP Address pertama, yaitu 192.168.88.1, 192.168.88.2 dan 192.168.88.3, jika dikonversi ke biner, maka akan mempunyai nilai 30 bit pertama yang sama, yaitu 11000000-10101000-1011000-000000, artinya jika ketiga alamat IP tersebut dikelompokan berdasarkan nilai 30 bit pertama, maka ketiga alamat IP tersebut akan ada di Sub-Stream yang sama, yaitu “Sub-Stream 1”.
- Empat IP Address berikutnya, yaitu 192.168.88.4, 192.168.88.5. 192.168.88.6, dan 192.168.88.7, akan ada di Sub-Stream yang sama, yaitu “Sub-Stream”.
- Jika ada alamat IP baru, misal 192.168.88.13, maka alamat IP tersebut akan masuk ke “Sub-Stream 4”
Kekurangan dari pengelompokkan berdasarkan 30 bit IP Address adalah bahwa penggunaan bandwidth oleh lebih dari satu IP Address yang ada dalam Sub-Stream yang sama, tidak dapat dikontrol, sehingga berpotensi adanya monopoli bandwidth. Contoh: Jika “Sub-Stream 1” mendapat alokasi bandwidth 1 MB, maka pembagian bandwidth 1 MB tersebut kepada ke 3 IP Address, tidak dapat dikontrol.
PCQ Rate=0
Diagram LAN
Berikut adalah diagram LAN untuk PCQ=0.
Jika PCQ Rate=0, maka PC1 dan PC2 mempunyai kesempatan untuk menggunakan bandwidth secara maksimal, misal ketika jaringan tidak sibuk. Jika jaringan sibuk, maka bandwidth yang akan digunakan oleh PC1 dan PC2 akan diatur oleh router.
Membuat PCQ untuk Upload
Di WinBox, buka menu Queues, kemudian buat konfigurasi PCQ untuk traffic upload seperti berikut:
Classifier yang dipilih adalah Src. Address karena arah traffic upload adalah keluar LAN, dan IP Address yang keluar LAN adalah IP Address milik komputer yang ada di dalam LAN sehingga bisa dikenali dan dikelompokkan.
Membuat PCQ untuk Download
Berikut adalah konfigurasi PCQ untuk download.
Classifier yang dipilih adalah Dst. Address karena arah traffic upload adalah masuk ke LAN, dan IP Address yang masuk ke LAN adalah IP Address milik komputer yang ada di dalam LAN sehingga bisa dikenali dan dikelompokkan.
Membuat Simple Queue
Fungsi Simple Queue adalah untuk mengonfigurasi maksimal bandwidth Upload dan Download. Berikut adalah konfigurasinya.
Di sini ditunjukkan cara penggunaan PCQ, yaitu dengan mengisi “Queue Type” untuk dengan setting PCQ yang sudah dibuat sebelumnya, yang artinya adalah bahwa
- Tiap sub-stream upload yang terbentuk akan mendapat kecepatan upload maksimal 3 MB
- Tiap sub-stream download yang terbentuk akan mendapat kecepatan download maksimal 5 MB
Pengujian
Berikut adalah speed test di PC1 dan PC2
Terlihat bahwa PC1 dan PC2 menggunakan kecepatan upload dan download hampir maksimal, yaitu 3 MB dan 5 MB.
Berikut adalah speed test ketika PC1 dan PC2 ketika keduanya sibuk, yaitu keduanya melakukan download pada waktu yang bersamaan.
Terlihat bahwa ketika jaringan sibuk, maka PC1 atau PC2 tidak dapat menggunakan kecepatan download secara maksimal. Kecepatan download yand dipakai oleh PC1 dan PC2 diatur oleh router.
PCQ Rate > 0
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika PCQ Rate > 0, maka artinya adalah besar bandwidth yang diberikan ke tiap sub-stream adalah sebesar PCQ Rate.
Diagram LAN
Berikut adalah diagram LAN untuk PCQ Rate > 0
Router menetapkan total bandwidth upload=3 MB dan download=5 MB
Router menetapkan bandwidth maksimal upload=1 MB dan download=2 MB untuk tiap sub-stream.
Ada sisa bandwidth yang tidak terpakai untuk upload=3-2=1 MB dan bandwidth download=5-4 MB=1 MB.
Membuat PCQ untuk Upload
Di WinBox, buka menu Queues, kemudian buat konfigurasi PCQ untuk traffic upload seperti berikut:
Membuat PCQ untuk Download
Fungsi Simple Queue adalah untuk mengonfigurasi maksimal bandwidth Upload dan Download. Berikut adalah konfigurasinya.
Membuat Simple Queue
Fungsi Simple Queue adalah untuk mengonfigurasi maksimal bandwidth Upload dan Download. Berikut adalah konfigurasinya.
Terlihat bahwa total kecepatan maksimal upload untuk semua jaringan=3 MB dan download= 5MB.
Sedangkan kecepatan maksimal upload dan download ditentukan di setting Queue Type Upload dan Download.
Pengujian
Berikut adalah speed test di PC1 dan PC2.
Penjelasan
- Terlihat kecepatan upload untuk PC1 dan PC2 masing-masing tidak melebihi 1 MB, sesuai yang sudah dikonfigurasi di Simple Queue. Jumlah total bandwidth untuk upload adalah 3 MB sehingga ada sekitar 1 MB yang tidak terpakai
- Terlihat kecepatan download untuk PC1 dan PC2 masing-masing tidak melebihi 2 MB, sesuai yang sudah dikonfigurasi di Simple Queue. Jumlah total bandwidth untuk upload adalah 5 MB sehingga ada sekitar 1 MB yang tidak terpakai
Demikian penjelasan cara mengelola bandwidth dengan PCQ, semoga bermanfaat.
Baca juga
- Cara Monitoring Bandwidth di Mikrotik dengan Aplikasi Traffic Monitor
- Failover di Mikrotik dengan Netwatch
- Membatasi Akses Ke Wireless Mikrotik Hanya Untuk Client DHCP