Cara Setting TP-Link TL-WR840N Mode WISP

Router TP-Link Tl-WR840N mempunyai empat mode, salah satunya adalah mode WISP. Fungsi mode WISP adalah mirip dengan mode Wireless Router, yaitu menghubungkan suatu perangkat ke internet. Perbedaan keduanya adalah bahwa di mode Wireless Router, router terhubung ke sumber penyedia internet dengan kabel, sedangkan di WISP, router terhubung ke sumber penyedia internet secara wireless. Di mode WISP, perangkat client terhubung ke router dengan kabel atau secara wireless. Artikel ini menjelaskan cara setting TP-Link TL-WR840N mode WISP.

Port LAN dan Port WAN

Router mempunyai 2 port, yaitu port WAN dan port LAN.

Berikut adalah penjelasan keduanya.

  1. Fungsi port LAN adalah untuk menghubungkan router ke perangkat client
  2. Fungsi port WAN adalah
    1. Untuk menghubungkan router ke internet. Router tidak selalu terhubung langsung ke internet, tapi bisa juga terhubung ke router lain yang terhubung ke internet.
    2. Untuk menghubungkan router ke jaringan lain yang mempunyai subnet yang berbeda dengan subnet LAN. Contoh: Subnet LAN adalah 192.168.1.0/24, dan subnet WAN adalah 192.168.23.0/24
  3. Secara fisik, port WAN diaplikasikan dalam bentuk port RJ45 (warna biru) dan port Wi-Fi. Port RJ45 digunakan untuk menghubungkan router ke internet dengan kabel, sedangkan port Wi-Fi digunakan untuk menghubungkan router ke internet secara wireless. Pada mode Range Extender, router terhubung ke WLAN sumber secara wireless.
  4. Secara fisik, port LAN diaplikasikan dalam bentuk port RJ45 (warna kuning) dan port Wi-Fi. Port RJ45 digunakan untuk menghubungkan router ke perangkat client dengan kabel. Port Wi-Fi digunakan untuk menghubungkan router ke perangkat client secara wireless.

 

Topologi Jaringan

Berikut adalah topologi jaringan yang dipakai di penjelasan cara setting TP-Link TL-WR840N mode WISP.
Cara Setting TP-Link TL-WR840N mode WISP

Penjelasan topologi

  1. Router R1 adalah router TP-Link TL-WR840N
  2. Router  R-INET adalah router yang terhubung ke internet
  3. Router R1 dan Router R-INET terhubung secara wireless
  4. Router R1 dikonfigurasi sebagai DHCP Client dan mendapat alamat IP dari DHCP Server Router R-INET
  5. Router R1 menjalankan DHCP Server sehingga perangkat client yang terhubung ke router R1 akan mendapat alamat IP dari router R1
  6. Komputer NB1 dan komputer PC1 dikonfigurasi sebagai DHCP Client dan mendapat alamat IP dari DHCP Server router R1.
  7. Perangkat client terhubung ke router R1 secara wireless (komputer NB1) atau dengan kabel (komputer PC1)
  8. Router R1 mempunyai fungsi NAT sehingga bisa meneruskan traffic dari perangkat client yang terhubung ke router R1, ke router R-NET padahal keduanya mempunyai subnet yang berbeda. 

 

Reset

Sebelum proses konfigurasi, router R1 di-reset dulu untuk memastikan router R1 bersih dari konfigurasi user dan mengembalikannya ke konfigurasi standar pabrik.

Berikut adalah langkah-langkah reset

  1. Tekan tombol reset yang ada di belakang bada router selama kira-kira 10 detik sampai lampu indicator yang ada di bagian depat router berkedip.
    Cara Setting TP-Link TL-WR840N mode WISP
  2. Kemudian, router akan membuat WLAN. Nama dan password default nama WLAN terdapat di badan router.
    Cara Setting TP-Link TL-WR840N mode WISP

    Berikut adalah nama dan password default SSID yang terdapat di badan router.
    Cara Setting TP-Link TL-WR840N mode WISP

 

Quick Setup

Ada dua cara untuk mengonfiugrasi router R1: Quick Setup dan manual. Di artikel ini, konfigurasi akan dilakukan dengan cara “Quick Setup”. Alasannya adalah bahwa Quick Setup berisi langkah-langkah minimal yang diperlukan untuk mengaktifkan mode WISP.

Berikut adalah langkah-langkahnya

  1. Reset router dengan cara yang sudah dijelaskan sebelumnya. Langkah ini adalah opsional karena mengaktifkan mode Range Extender dapat dilakukan dari menu “Operation Mode”.
  2. Konfigurasi router R1 dilakukan dari komputer NB1, oleh karena itu hubungkan komputer NB1 ke default SSID yang dibuat oleh router R1.
    Cara Setting TP-Link TL-WR840N mode WISP
    Buka halaman administrasi dengan membuka URL http://tplinkwifi.net/
    atau bisa dengan alamat IP, yaitu http://192.168.0.1
  3. Login ke halaman administrasi. Ketika pertama kali login, user harus membuat password.
    Cara Setting TP-Link TL-WR840N mode WISP
  4. Buka “Quick Setup”
    Cara Setting TP-Link TL-WR840N mode WISP
  5. Pilih “WISP”
    Cara Setting TP-Link TL-WR840N mode WISP
  6. Pilih “Dynamic IP”.
    Setting ini mengonfigurasi router sebagai DHCP Client yang akan mendapat alamat IP dinamis dari router R-INET.
    Cara Setting TP-Link TL-WR840N mode WISP
  7. Pilih WLAN yang akan digunakan sebagai sumber internet
    Cara Setting TP-Link TL-WR840N mode WISP
  8. Konfigurasi Wireless
    Wireless Password. Password untuk terhubung ke WLAN yang namanya tertulis di SSID.

    Local Network SSID. Nama WLAN yang akan dibuat oleh router R1.

    Wireless Password. Password yang akan digunakan oleh perangkat client untuk terhubung ke router R1.

 

Pengujian

Pengujian dilakukan dengan menggunakan komputer NB1.

Hubungkan komputer NB1 ke WLAN yang dibuat oleh router R1.

Berikut adalah konfigurasi IP komputer NB1.

Komputer NB1 terhubung ke internet.

 

Tinjauan Konfigurasi

Berikut adalah tinjauan konfigurasi router R1

  1. Buka “Network | WAN”
    Router R1 mendapat alamat IP 192.168.100.38 dari DHCP server router R-INET.
  2. Buka “Network | LAN”
    Default alamat IP LAN router R1 adalah 192.168.0.1.

    Alamat IP dapat dirubah.

  3. Buka “Wireless | Basic Settings”
    WLAN “SPVIT” adalah sumber internet router R1.

  4. Buka “Wireless | Wireless Security”

  5. Buka “Wireless | Wireless Statistics”

    Menampilkan perangkat client yang terhubung ke router R1 secara wireless. Jika terhubung dengan kabel, maka tidak akan muncul disini.

    “47-25” adalah MAC address komputer NB1.

  6. Buka “DHCP | DHCP Settings”
    Secara default, DHCP Server adalah “Enable”

    Default Gateway diisi dengan alamat IP LAN router R1

    Start IP Address dan End IP Address disesuaikan dengan Default Gateway.

  7. Buka “Wireless | DHCP Clients List”.
    Menampilkan perangkat client yang mendapat alamat IP dinamis dari router R1, baik yang terhubung dengan Wi-Fi atau dengan kabel.

    Perangkat client yang mempunyai alamat IP statis, tidak akan muncul di daftar.

 

Pertanyaan dan Jawaban

Berikut adalah pertanyaan dan jawaban sekitar konfigurasi router.


WAN Router R1 diberi Alamat IP Statis

Diketahui bahwa “WAN Connection Type: Dynamic”.

Pertanyaan:
Apa yang terjadi jika “Connection Type: Static IP“?

Jawaban:
Alamat static IP WAN router R1 harus mempunyai subnet yang sama dengan subnet router R-INET. Di konfigurasi sebelumnya, diketahui bahwa router R-INET mempunyai subnet 192.168.100.0/24, oleh karena itu alamat static IP WAN router R1 harus mempunyai subnet yang sama. Jika subnet WAN router R1 berbeda dengan subnet router R-INET maka router R1 tidak akan terhubung ke internet.
Sebaiknya alamat static IP WAN router R1 tersebut dikoordinasikan terlebih dulu dengan admin router R-INET untuk memastikan bahwa alamat IP tersebut bisa digunakan.

 

Berbeda Subnet Tapi Bisa Terhubung ke Internet

Diketahui subnet IP LAN router R1 (192.168.0.0/24) adalah berbeda dengan subnet router R-INET (192.168.100.0/24).

Pertanyaan:
Kenapa perangkat client yang terhubung ke router R1 bisa terhubung ke internet?

Jawaban:
Router R1 mempunyai fungsi NAT yang akan meneruskan traffic dari subnet 192.168.0.0/24 ke subnet 192.168.100.0/24.

 

Pengaruh Perubahan Alamat IP LAN Router R1 Terhadap Konfigurasi DHCP Server Router R1

Diketahui alamat IP LAN router R1 adalah 192.168.0.1.

Pertanyaan:
Apa yang terjadi jika alamat IP LAN router R1 dirubah?

Jawab:
Konfigurasi DHCP Server akan disesuaikan dengan alamat IP LAN yang baru.
Contoh: jika alamat IP LAN yang baru adalah 192.168.99.1/24, maka Defaut Gateway DHCP Server akan menjadi 192.168.99.1/24

 

DHCP Server Dinonaktifkan

Diketahui bahwa “DHCP: Enable”.

Pertanyaan:
Apa yang terjadi jika “DHCP Server: Disable”?

Jawab:

  1. Jika perangkat client dikonfigurasi sebagai DHCP Client dan terhubung ke router R1, maka perangkat tersebut tidak akan mendapat alamat IP dinamis dari router R1 sehingga tidak akan terhubung ke internet.
  2. Walaupun router R-INET menjalankan DHCP Server, tapi perangkat client yang terhubung ke router R1 tidak akan mendapatkan alamat IP dinamis dari router R-INET karena keduanya mempunyai subnet yang berbeda (subnet router R1 adalah 192.168.0.0/24 dan subnet router R-INET adalah 192.168.100.0/24)
  3. Supaya perangkat client dapat terhubung ke internet, maka perangkat tersebut harus diberi alamat IP statis.


Demikian penjelasan cara setting TP-Link TL-WR840N mode WISP, semoga bermanfaat.

 

Baca juga

Leave a Reply