TP-Link TL-WR720N adalah router wireless yang berfungsi untuk berbagi koneksi internet. Router hanya bisa terhubung ke sumber internet dengan kabel, kemudian perangkat client terhubung ke router dengan kabel atau secara wireless. Artikel ini menjelaskan cara setup TP-Link TL-WR720N.
Diagram LAN
Berikut adalah diagram LAN yang dipakai dalam penjelasan cara setup TP-Link TL-WR720N.
Keterangan diagram
- R-INET
- Adalah router yang terhubung ke internet
- Menjalankan DHCP Server
- R1
- Adalah router TL-WR720N yang menyediakan koneksi internet kepada perangkat client, baik dengan kabel maupun secara wireless
- Terhubung ke R-INET dengan kabel (hanya bisa dengan kabel)
- Mendapat alamat IP dinamis dari DHCP Server router R-INET
- Menjalankan DHCP Server untuk perangkat client
- NB1
- Adalah notebook yang digunakan untuk mengonfigurasi router R1 sekaligus berperan sebagai perangkat client yang terhubung ke router R1 dengan kabel
- Mendapat alamat IP dinamis dari DHCP Server router R1
- SP1
- Adalah smartphone yang berperan sebagai perangkat client yang terhubung ke router R1 secara wireless
- Mendapat alamat IP dinamis dari DHCP Server router R1
Setup
- Reset dengan menekan tombol “Reset” yang terletak di belakang router
- Hubungkan notebook NB1 ke router R1. Koneksi bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu
- Dengan kabel
- Secara wireless. Router R1 akan membuat WLAN. Hubungkan notebook NB1 ke WLAN tersebut. Nama WLAN dan password default tercetak di bagian bawah badan router R1.
Di artikel ini, koneksi notebook NB1 dan router R1 dilakukan dengan kabel.
- Konfigurasi alamat IP notebook NB1 sebagai DHCP client.
- Buka http://tplinkwifi.net
- User dan password default adalah “admin” dan “admin”
- Klik “Quick Setup”, kemudian klik “Next”
- Berikutnya pilih “WAN Connection Type”
Berdasarkan diagram LAN, maka opsi yang mungkin adalah:
Auto Detect. Opsi ini bisa dipiliih jika kita tidak mengetahui apa tipe koneksi yang dipakai di router R1. akan ditentukan oleh router R1.
Dynamic IP. Opsi ini bisa dipilih karena sudah diketahui bahwa router R1 terhubung ke DHCP Server router R-INET.
Static IP. Opsi ini bisa dipilih karena sudah diketahui bahwa router R1 terhubung ke DHCP Server router R-INET, dan di DHCP Server tsb dilakukan reservasi alamat IP, yaitu menentukan alamat IP tertentu untuk digunakan oleh router R1.
Di artikel ini, opsi yang dipilih adalah “Auto Detect” dengan alasan kepraktisan. - Mengonfigurasi Wireless
Wireless Radio. Menghidupkan atau mematikan fungsi WLAN. Jika “Disable”, maka perangkat client hanya bisa terhubung ke router R1 dengan kabel.
SSID. Nama WLAN. Terima nilai default.
PSK Password. Password untuk perangkat client untuk bisa terhubung ke router R1. Terima nilai default. - Berikutnya, klik “Finish”.
Uji Koneksi
Berikut adalah status koneksi notebook NB1.
DHCP Server: 192.168.0.1. Notebook NB1 mendapat alamat IP dinamis dari router R1.
Berikut adalah status koneksi smartphone SP1.
Dari alamat IP, dapat diketahui subnet-nya, yaitu 192.168.0.0/24, artinya smartphone SP1 mendapat alamat IP dinamis dari router R1.
Analisa Konfigurasi
Buka “Status”.
Halaman “Status” adalah gabungan dari beberapa halaman konfigurasi. Penjelasan akan diuraikan di masing-masing bagian setelah ini.
Buka “Network | WAN”
WAN Connection Type: Dynamic IP. Router R1 terhubung ke R-INET yang menjalankan DHCP Server.
IP Address: 192.168.2.103. Alamat IP dinamis yang didapat dari DHCP Server router R-INET.
Buka “Network | LAN”
IP Address: 192.168.0.1. Alamat IP adalah alamat IP default. Adalah alamat IP port LAN.
PENTING:
– Subnet IP LAN adalah 192.168.0.0/24 dan subnet IP WAN adalah 192.168.2.0/24
– IP LAN dan IP WAN tidak dalam subnet yang sama, tapi kenapa perangkat client bisa terhubung ke interent? Karena router R1 mempunyai fungsi NAT. NAT akan membelokan trafic yang berasal dari jaringan 192.168.0.0/24 ke jaringan 192.168.2.0/24.
Buka “Wireless | Wireless Settings”.
Jumlah WLAN yang bisa dijalankan oleh router R1 adalah maksimal empat. Secara default, hanya satu yang diaktifkan.
SSID1: TP-LINK_AFEE. Name WLAN default.
Enable Wireless Router Radio. Jika dicentang, maka perangkat client bisa terhubung ke router R1 secara wireless.
Enable SSID Broadcast. Jika dicentang, maka SSID akan muncul ketika perangkat wireless melakukan scan.
Buka “Wireless Security”.
Current SSID. Jika ada lebih dari satu SSID yang aktif, maka pilih SSID yang akan dikonfigurasi. Setiap SSID mempunyai konfigurasi security sendiri.
WPA-PSK/WPA2-PSK. Adalah tipe security yang aktif untuk SSID yang dipilih.
PSK Password. Password yang harus diketik oleh perangkat client wireless untuk bisa terhubung ke SSID yang dipilih.
Buka “Wireless Statistic”.
Halaman ini berisi informasi perangkat client yang terhubung ke router R1 secara wireless (artinya perangkat client yang terhubung dengan kabel, tidak akan muncul).
MAC Address “…AD-7E” adalah milik smarphone SP1.
Buka “DHCP | DHCP Settings”.
DHCP Server. JIka Enable, maka perangkat client akan mendapat alamat IP dinamis dari DHCP Server router R1. Jika disable, maka perangkat client harus diberi alamat IP statis. Artikel ini menyajikan contoh jika DHCP Server di-disable. Karena pejelasannya cukup panjang, maka akan ditulis di bagian terpisah.
Start IP Address. Alamat IP awal untuk perangkat client. Default nya adalah 192.168.0.100
End IP Address. Alamat IP akhir untuk perangkat client. Defaultnya adalah 192.168.0.199
Address Lease Time. Durasi waktu untuk suatu perangkat client untuk bisa menggunakan alamat IP DHCP.
Perhatikan bahwa subnet Start IP Address dan End IP Address adalah 192.168.0.0/24. Hal ini karena mengikuti subnet alamat IP router R1, yaitu 192.168.0.1/24. Jika alamat IP router R1 dirubah menjadi 14.8.0.1/24, maka Start IP Address dan End IP Address nya akan otomatis berubah menjadi 14.8.0.100 dan 14.8.0.199.
Buka “DHCP | DHCP Clients List”
Halaman ini berisi informasi perangkat client yang mendapat alamat IP dinamis dari router R1, baik dengan kabel maupun secara wireles. Di tabel atas, perangkat “AD-7E” terhubung secara wireless. Perangkat “F4-37” terhubung dengan kabel. Jika ada perangkat client yang menggnakan alamat IP statis, maka perangkat client tersebut tidak akan muncul.
Menonaktifkan DHCP Server
Seperti sudah disampaikan sebelumnya bahwa DHCP Server bisa dinonaktifkan. Bagian ini akan menguraikan apa yang terjadi ketika DHCP Server dinonaktfkan.
Untuk menonaktifkan DHCP Server, buka menu “DHCP | DHCP Settings”, kemudian klik “Disable”, kemudian klik “Save”, kemudian reboot router R1.
Berikut adalah efek terhadap perangkat client ketika DHCP Server dinonaktifkan.
- Sebelumnya notebook NB1 dikonfigurasi sebagai DHCP Client, ketika DHCP Server tidak aktif lagi, maka notebook NB1 tidak mendapat lagi alamat IP dinamis dan oleh OS diberi alamat IP random.
Notebook NB1 tidak terhubung ke internet. - Kemudian di router R1, tabel “DHCP Clients List” akan kosong
- Untuk smartphone SP1, karena DHCP Server tidak aktif, maka SP1 juga tidak akan mendapat alamat IP dinamis, ditandai dengan status-nya akan terus menerus “Obtaining IP address…”.
Di diagram LAN, terlihat disana sebenarnya ada DHCP Server router R-INET, tapi kenapa notebook NB1 atau smartphone SP1 tidak bisa mendeteksi DHCP Server yang ada di router R-INET dan mendapatkan alamat IP dinamis dari sana? Penjelasannya adalah berikut
- Notebook NB1 berada di jaringan 192.168.0.0/24
- Supaya sebuah DHCP Server terdeteksi oleh notebook NB1, maka DHCP Server tersebut harus ada di jaringan yang sama dengan notebook NB1.
- DHCP Server router R-INET berada di jaringan 192.168.2.0/24, yaitu jaringan yang berbeda dengan jaringan notebook NB1, sehingga DHCP Server tersebut tidak terdeteksi oleh notebook NB1
Untuk bisa terhubung ke router R1, maka notebook NB1 dan smartphone SP1 harus diberi alamat IP statis. Alamat IP harus berasal dari subnet 192.168.0.0/24.
- Notebook NB1 diberi alamat IP 192.168.0.10/24.
Hasil.
Sekarang notebook NB1 terhubung ke internet. - Berikutnya beri smartphone SP1 alamat IP statis 192.168.0.11.
Cara memberi alamat IP statis ke smartphone android:
Pertama, tap selama beberapa detik pada SSID “TP-LINK_AFEE”, kemudian akan muncul menu, kemudian tap “Modify network”.
Kemudian pada “IP Settings”, pilih “Static”.
Kemudian konfigurasi alamat IP sebagai berikut, akhiri dengan “Save”.
Sekarang SP1 terhubung ke router R1.
Dan SP1 terhubung ke internet.
Berikut adalah diagram LAN ketika DHCP Server dinonaktifkan.
Dari penjelasan Cara Setup TP-Link TL-WR720N diatas, dapat diketahui bahwa router ini hanya berfungsi sebagai router, tidak ada fungsi lain seperti sebagai Access Point atau sebagai Repeter, yang bisa ditemui di beberapa jenis router TP-Link. Tapi walaupun hanya berfungsi sebagai router, router ini mempunyai fitur pendukung yang lebih lengkap dibandingkan dengan router yang multifungsi, salah satu contohnya adalah fitur Multiple SSID.
Demikian penjelasan cara setup TP-Link TL-WR720N, semoga bermanfaat.
Baca juga: Berbagi Koneksi Internet Menggunakan TP-Link MR3020 dan Modem Huawei E3372