Router Mikrotik mempunyai fitur bernama Bridge. Fitur Bridge ini berfungsi untuk menggabungkan beberapa interface sehingga gabungan interface tersebut berada dalam satu segmen alamat IP. Metode Bridge dapat dilakukan terhadap jenis interface yang berbeda, misal Ethernet dan Wireless. Artikel ini menjelaskan dan mendemonstrasikan cara membuat bridge di router Mikrotik.
Jaringan Tanpa Bridge dan Jaringan Dengan Bridge
Untuk lebih memahami tentang cara kerja Bridge, berikut adalah perbandingan antara Jaringan tanpa Bridge dan Jaringan dengan Bridge.
Diagram “Jaringan Tanpa Bridge”
Diagram “Jaringan Dengan Bridge”
Penjelasan diagram
- Diagram “Jaringan Tanpa Bridge” dan diagram “Jaringan Dengan Bridge” sama-sama terdiri dari LAN A dan LAN B. Dan tiap LAN terdiri dari 3 komputer.
- Perbedaannya adalah
- Pada diagram “Jaringan Tanpa Bridge”, LAN A dan LAB mempunyai segmen alamat IP yang berbeda, yaitu 10.10.1.0/24 dan 20.20.1.0/24
- Pada diagram “Jaringan Dengan Bridge”, dengan menggunakan Bridge, maka LAN A dan LAB mempunyai segmen alamat IP yang sama, yaitu 10.10.1.0/24
Diagram LAN
Berikut adalah diagram LAN sebagai rujukan dalam menjelaskan dan mendemonstrasikan cara membuat Bridge di Mikrotik.
Diagram LAN
Penjelasan
- Router R! adalah Mikrotik CHR
- PC-HOST digunakan untuk mengonfigurasi router R1
- Bridge “bridge1” menggabungkan interface “ether2” dan “ether3”
- Bridge “bridge1” adalah interface DHCP Server
- Komputer “PC1” dan “PC2” mempunyai alamat IP dinamis
- Komputer “PC1” dan “PC2” berada dalam satu segmen karena terhubung ke bridge “bridge1”
Diagram Virtualisasi
Implementasi diagram LAN dilakukan dengan menggunakan teknologi virtualisasi, yaitu VMware Workstation Player. Berikut adalah diagramnya.
Diagaram Virtualisasi
Baca Cara Instal Mikrotik CHR di VMware Workstation Player
Konfigurasi Network Virtual Machine
Berikut adalah konfigurasi network tiap-tiap virtual machine.
- Diperlukan tiga virtual machine
- Konfigurasi network R1
Diperlukan tiga network adapter.
Network Adapter pertama digunakan untuk mengonfigurasi router dengan menggunakan Winbox. Winbox akan dijalankan dari komputer Host, itu sebabnya pilih tipe “Host-only”.
Network adapter kedua digunakan untuk terhubung ke VM1.
Network adapter ketika digunakan untuk terhubung ke VM2 - Konfigurasi network VM1
- Konfigurasi network VM2
Menghubungkan Winbox ke Router
Periksa alamat IP default virtual switch yang digunakan untuk Host-only.
Terlihat bahwa IP address-nya adalah 192.168.136.1/24. Berarti segmen alamat IP-nya adalah 192.168.136.0/24.
Kemudian di router R1, beri “ether1” alamat IP dari segmen 192.168.136.0/24, misal 192.168.136.254.
Kemudian Winbox ke router R1.
Membuat Bridge
Proses membuat Bridge dimulai dari mendefinisikan Bridge, kemudian memasukkan interface ke dalam Bridge.
Berikut adalah langkah-langkah mendefinisikan Bridge.
- Buka menu “Bridge”, kemudian aktifkan tab “Bridge”, kemudian klik tanda “+” untuk membuat bridge.
- Beri nama bridge
- Bridge sudah dibuat
Interface yang dimasukkan ke bridge “bridge1” adalah “ether2” dan “ether3”. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Buka menu “Bridge”, kemudian aktifkan tab “Ports”, kemudian klik “+” untuk memasukkan sebuah port ke sebuah bridge. Pengertian “port” adalah “interface”.
- Masukkan “ether2” ke “bridge1”
- Masukkan interface “ether3” ke “bridge1” dengan cara yang sama
- Berikut adalah hasilnya
Mengonfigurasi Alamat IP Bridge
Supaya bridge “bridge1” bisa melewatkan data, maka harus diberi alamat IP. Berikut adalah langkah-langkahnya.
- Buka menu “IP | Addresses”, kemudian klik “+”
- Beri IP address ke “bridge1”
- Berikut adalah hasilnya
Membuat DHCP Server
- Buka menu “IP | DHCP Server”
- Klik “DHCP Setup”
- Pilih interface “bridge1”
- Terapkan nilai default untuk DHCP Address Space
- Terapkan nilai default untuk Gateway
- Karena hanya ada dua DHCP Client, cukup 1-99 untuk range IP address
- Tidak perlu konfigurasi DNS Server
- Terapkan nilai default untuk Lease Time
- Berikut adalah hasilnya
Pengujian
- Menghubungkan komputer PC1 ke router R1
Konfigurasi alamat IP komputer ke DHCP
Berikut adalah status koneksi komputer. - Menghubungkan komputer PC2 ke router R1
Konfigurasi alamat IP ke DHCP.
Berikut adalah status koneksi komputer. - Berikut adalah informasi komputer PC1 dan PC2 di DHCP Server
- PC1 terhubung ke PC2
- PC2 terhubung ke PC1
Demikian penjelasan cara Membuat Bridge di Mikrotik. Semoga bermanfaat.