WordPress adalah salah satu aplikasi CMS (Content Management System) yang populer. Terdapat dua cara membuat situs web dengan menggunakan WordPress, yaitu pertama dengan mendaftar di WordPress.com, dan kedua adalah dengan cara self-hosted, yiatu menginstall WordPress di hosting yang dikelola sendiri. Ketika WordPress diinstal di hosting yang dikelola sendiri, mungkin akan ditemukan kebutuhan untuk memindahkan instalasi WordPress ke hosting yang lain. Alasannya pemindahan bisa beragam, misal karena biaya yang lebih murah, atau fitur yang lebih lengkap, atau karena kemudahan pengelolaan jika dalam hosting baru tsb terdapat lebih dari satu situs web. Artikel ini akan menjelaskan tentang cara memindahkan WordPress ke hosting berbeda.
Backup Sebelum Memindahkan WordPress
Aplikasi WordPress dapat dibagi menjadi dua bagian utama. Pertama adalah file aplikasi yang terdiri dari file-file .php, .html, .txt. Dan kedua adalah database.
Backup File Aplikasi WordPress
- Login ke hosting asal
- Buka aplikasi File Manager
PENTING: Tampilan aplikasi File Manager mungkin berbeda di tiap hosting - File-file WordPress ada di dalam folder “public_html”.
Kompres folder “public_html” tsb, simpan di folder “tmp” dengan nama file kompres-nya adalah “public_html.zip”:
Ini adalah file kompresinya: - Download file kompresi ke hard disk komputer lokal (nantinya akan di-upload ke hosting tujuan)
Backup Database WordPress
Backup dilakukan dengan cara meng-konversi database ke dalam file text.
- Buka aplikasi Database Manager (tampilan aplikasi Database Manager mungkin berbeda di tiap hosting). Hanya ada satu database, yaitu “id1003…” sehingga dipastikan database ini yang dipakai oleh WordPress. Kemudian pilih “PhpMyAdmin” untuk membuka database.
- Eksport database
Di TreeView, pilih database “id1003…”, kemudian klik tab “Export”, kemudian pilih “Quick” untuk “Export method”, terkahir klik tombol “Go”
File akan di-download di lokal komputer - Dapatkan informasi “Character set” dari database. Informasi ini diperlukan dalam proses restore di hosting tujuan
- Ini adalah hasil backup database. Nama file-nya adalah “id1003…13.sql“
Restore WordPress
Restore File WordPress
- Login ke hosting tujuan
- Buka aplikasi File Manager (tampilan aplikasi File Manager mungkin berbeda di tiap hosting)
Keterangan:
1 = folder yang sedang dibuka
2 = folder dimana file WordPress akan ditempatkan
3 = lokasi sementara file “public_html.zip”. File “public_html.zip” akan di-upload dari lokal komputer ke lokasi ini
4 = isi dari folder “tmp” - Upload file “public_html.zip” ke server hosting
- Hasil upload “public_html.zip”
- Ekstrak file “public_html.zip”
Simpan file hasil ekstrak di folder “tmp: - Berikut adalah hasil ekstrak file
- Copy file WordPress dari “tmp” ke folder tujuan, yaitu “gramarin.topdir.id”
- Hasil copy file
Restore Database WordPress
- Membuat nama baru untuk Database dan User
Mengapa diganti?
Untuk mengetahui nama Database dan nama User orisinil, buka file “wp-config.php”:
Dari file “wp-config.php”, dapat diketahu bahwa nama Database dan nama User-nya adalah sama, yaitu “id1003…”. Jika di hosting tujuan, nama Database dan nama User-nya bisa sama, maka tidak perlu merubah file “wp-config.php”.
Akan tetapi, ketika akan membuat Database baru dan User baru di hosting tujuan, nama database-nya harus diberi awalan “spvmcga_” (ketentuan ini akan berbeda di tiap hosting), seperti dilihat di tampilan berikut:
Artinya bahwa nama Database dan nama User di hosting tujuan tidak bisa dibuat sama dengan di hosting awal. Karena harus mengganti nama Database dan nama User, maka nama baru-nya akan dibuat lebih mudah dimengerti, sebagai berikut:
Nama database: gramarin (akan menjadi “spvmcga_gramarin”)
Nama user: gramarin (akan menjadi “spvmcga_gramarin”)
Password: gramarindbadmin12345 - Membuat Database dan User
Pertama, buka menu “MySQL Databases”
Berikutnya buat Database dan User. Berikut adalah hasilnya:
Berikutnya adalah mengatur bahwa User “spvbcga_gramarin” harus mempunyai hak akses penuh terhadap database “spvbcga_gramarin”. Berikut adalah hasilnya: - Import database WordPress
Pertama, buka menu “phpMyAdmin”:
Berikutnya adalah:
– Pilih database “spvmcga_gramarin”
– Aktifkan tab “import”
– Klik tombol “Choose File” untuk meng-upload file “id1003…13.sql” hasil backup di langkah sebelumnya
– Tentukan “Character set…”
– Atur “Format” ke “SQL”
Jika proses import berhasil, maka ada pesan berikut:
Dan berikut adalah hasil import: - Rubah Informasi Database dan User di “wp-config.php”. Berikut adalah hasil perubahan:
Rubah informasi “WordPress Address (URL)” dan “Site Address (URL)“
Kedua informasi tsb ada di menu “Settings | General”:
Di database, kedua informasi tsb disimpan di tabel “wp-options”.
Data “Site Address (URL)” disimpan di record dengan kondisi “option_name”=”siteurl”.
Data “WordPress Address (URL)” disimpan di record dengan kondisi “option_name”=”home”.
Berikut adalah langkah-langkah merubah nilai “Site Address (URL)”:
- Buka tabel “wp-options”
- Cari kata “siteurl”. Setelah ditemukan, klik tombol “Edit”
- Masukan nilai baru
- Simpan record
- Ini adalah hasil akhir
Lakukan langkah yang sama untuk merubah “WordPress Address (URL)”, bedanya adalah cari teks “home”:
Rubah Post URL
Post URL adalah link yang ada di semua halaman posting. Yang harus dirubah adalah link yang menunjuk ke website itu sendiri. Sebagai contoh, dalam sebuat post, terdapat satu link yang bernama “Berbagai lomba I”. Link ini akan membuka halaman yang berada di website yang sama, yaitu “gramarin.000webhostapp.com”:
Agar supaya link ini bisa dibuka di hosting baru, maka URL-nya harus dirubah ke “gramarin.topdir.id”
Karena ada banyak link yang harus dirubah, dipakai plugin untuk merubahnya supaya cepat. Plugin yang dipakai di demo ini adalah “Better Search Replace”.
Selanjutnya, install plugin. Pastikan plugin kompatibel dengan versi WordPress yang terpasang.
Selanjutnya, jalankan plugin tsb:
– Isi “Search for” dengan nama domain asal
– Isi “Replace with” dengan nama domain tujuan
– Di “Select tables”, pilih semua tabel jika tidak tau tabel mana yang berisi informasi URL
– Jika opsi “Run as dry run” dicentang, maka hasil perubahan tidak akan ditulis ke database (hanya ditampilkan saja), cocok jika ingin melihat dulu. Jika opis tsb dikosongkan, hasil perubahan akan langsung dituliskan ke database
Ini adalah pesan setelah eksekusi
Berikut adalah hasil perubahan (ingin jika opsi “Run as dry run” dikosongkan, maka informasi ini hanya ditampilkan saja).
Pengujian Setelah Memindahkan WordPress
Buka situs web di hosting tujuan: Open https://gramarin.topdir.id/
Kesimpulan Cara Memindahkan WordPress ke Hosting Berbeda
- Memindahkan WordPress dapat dilakukan secara manual atau dengan menggunakan Plugin. Salah satu alasan memindahkan WordPress dengan menggunakan Plugin adalah kemudahan. Salah satu alasan memindahkan WordPress dengan cara manual adalah kepuasan karena kita bisa menentukan sendiri urutan dan caranya.
- Setiap hosting mempunyai aplikasi administrasi database dan aplikasi File Manager yang berbeda, sehingga akan mempunyai penampilan yang berbeda dengan yang ada di artikel ini.