Port Forwarding adalah suatu proses mengalihkan paket data dari suatu alamat IP dan port, ke alamat IP dan port yang lain. Postingan ini akan menjelaskan tentang cara setting Port Forwarding di router TP-Link.
Contoh Port Forwarding adalah paket data yang ditujukan ke alamat IP 192.168.1.100 port 8080, kemudian dialihkan ke alamat IP 10.10.10.1 port 80. Teknik ini digunakan untuk memberikan akses kepada komputer yang berada di luar LAN, ke komputer yang ada di dalam LAN.
Topologi
Berikut adalah topologi cara setting Port Forwarding di router TP-Link.
Penjelasan
- R1 adalah router TP-Link yang di-setting mode WISP. Di penjelasan ini, router yang dipakai adalah TL-WR840N
- Ketika router R1 di-setting mode WISP, maka
- Port WAN terhubung ke internet atau terhubung ke LAN lain dengan subnet yang berbeda
- Port LAN terhubung ke perangkat client.
- Sebuah aplikasi web diinstal di komputer PC1, jika dibuka dari dalam LAN, maka alamatnya adalah http://172.16.12.5
- Komputer NB1 akan membuka aplikasi web yang diinstal di komputer PC1, tapi komputer NB1 tidak bisa mengakses alamat IP 172.16.12.5 karena komputer PC1 ada di dalam sebuah LAN sedangkan komputer NB1 ada di luar LAN (di internet).
- Setting Port Forwarding diperlukan di router R1 sehingga komputer NB1 bisa membuka aplikasi web di komputer PC1 dengan menggunakan alamat IP router R1, yaitu http://192.168.0.103
Setting Aplikasi Web
Berikut adalah aplikasi web yang diinstal di komputer PC1.
Setting Port Forwarding
Pertama buka halaman administrasi router R1 dari perangkat client yang ada di LAN, misal dari komputer PC1. Alamatnya halaman administrasinya adalah http://172.16.12.5
Buka “Forwarding | Virtual Server”
Klik “Add New”
Kemudian konfigurasi sebagai berikut.
Penjelasan
- Service Port: 80. Adalah port yang akan dipakai oleh komputer yang ada di luar LAN (di internet) untuk membuka layanan yang ada di LAN. Di penjelasan ini, port yang akan dipakai oleh komputer NB1 untuk membuka aplikasi web yang diinstal di komputer PC1. Port ditulis setelah alamat web, contoh: http://172.16.12.5:80. Karena port 80 adalah sebuah well know port, maka boleh tidak ditulis, sehingga menjadi http://172.16.12.5.
- IP Address: 172.16.12.5. Adalah alamat IP dimana sebuah layanan diinstal. Di penjelasan ini adalah alamat IP komputer PC1 dimana aplikasi web diinstal.
- Internal Port. Adalah port aktual yang digunakan oleh sebuah layanan. Di penjelasan ini, aplikasi web yang diinstal di komputer PC1 sudah di-setting untuk menggunakan port 80. Karena nilai Internal Port dan Service Port adalah sama, maka Internal Port boleh dikosongkan, yang artinya akan dianggap sama dengan Service Port.
- Protocol: TCP. Adalah protocol yang digunakan oleh sebuah layanan. Di penjelasan ini, aplikasi web menggunakan protocol TCP.
- Status: Enabled. Adalah untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fitur Port Forwarding.
Hasil konfigurasi.
Uji coba
Jalankan aplikasi web dari komputer NB1 dengan alamat http://192.168.0.103.
Contoh lain konfigurasi Port Forwarding.
Penjelasan
- Service Port: 8091. Adalah port yang akan dipakai oleh komputer NB1 untuk membuka aplikasi web yang diinstal di komputer PC1.
- Internal Port: 80. Adalah port aktual yang digunakan oleh aplikasi web di komputer PC1.
Buka aplikasi web di komputer NB1 dengan alamat http://192.168.0.103:8091+
Demikian penjelasan cata setting Port Forwarding di Router TP-Link.
Baca juga
- Cara Setting Remote Management Router TP-Link
- Mengaktifkan Multiple SSID TP-Link TL-WR720N
- Cara Setting TP-Link TL-WR840N Mode WISP