Cara Setting Remote Management Router TP-Link

Di router TP-Link, terdapat sebuah setting bernama Remote Management yang berfungsi untuk menentukan apakah halaman administrasi router dapat dibuka dari luar LAN (misal melalui internet) atau tidak. Artikel ini akan menjelaskan cara setting Remote Management router TP-Link.

Secara default, setting Remote Management adalah nonaktif, artinya halaman administrasi tidak dapat dibuka dari luar LAN. Salah satu alasan untuk mengaktifkan fitur ini adalah fleksibilitas, yaitu administrator jaringan dapat mengonfigurasi router dari luar jaringan, melalui internet. Salah satu alasan untuk menonaktifkan fitur ini adalah keamanan, karena jika dapat diakses melalui internet, maka siapa saja bisa mencoba untuk mengakses administrasi router. Router TP-Link yang dipakai dalam penjelasan di artikel ini adalah TL-WR840N yang di-setting dalam mode WISP.

 

Topologi

Berikut adalah topologi cara setting Remote Management di router TP-Link.
Cara Setting Remote Management Router TP-Link

 

Penjelasan

  1. R1 adalah route TP-Link WR840N dengan Mode WISP
  2. Ketika router R1 di-setting mode WISP, maka
    1. Port WAN terhubung ke internet atau terhubung ke LAN lain dengan subnet yang berbeda
    2. Port LAN terhubung ke perangkat client.
  3. Membuka halaman administrasi router R1 dapat dilakukan dari 2 arah
    1. Dari jaringan lokal dari perangkat client melalui port LAN (misal dari komputer PC1) dengan alamat http://172.16.12.1
    2. Dari internet melalui port WAN (misal dari komputer NB1) melalui port WAN. Jika port WAN terhubung ke internet, maka alamat IP-nya didapat dari perusahaan penyedia internet.
  4. Setting “Remote Management” di router R1 digunakan untuk menentukan apakah halaman administrasi dapat dibuka dari luar LAN atau tidak, yang secara default adalah non-aktif.


Mengonfigurasi Remote Management

Berikut adalah 2 definisi yang akan dipakai dalam penjelasan

  1. Port. Adalah sebuah mekanisme untuk mengindentifikasi suatu aplikasi atau layanan di sebuah jaringan komputer. Contoh, jika layanan HTTP (misal Web Server) diberi port 80, maka data yang dikirim dengan port 80, akan ditujukan ke layanan HTTP tersebut.
  2. Well Known Port. Adalah port yang selalu diasosiasikan dengan aplikasi atau layanan tertentu, misalnya adalah port 80 yang selalu diasosiakan dengan layanan HTTP.

Berdasarkan topologi di atas, jika halaman administrasi router R1 dibuka dari internet, maka alamatnya adalah http://192.168.0.103:80, dimana 192.168.0.103 adalah alamat IP WAN router R1, sedangkan 80 adalah nomor port default untuk aplikasi web.. Karena 80 adalah sebuah well known port, maka tidak perlu ditulis sehingga alamat keseluruhan adalah http://192.168.0.103.. Port default 80 ini bisa diganti ke nomor port antara 1024 and 65535.

Di artikel ini, halaman administrasi router R1 dikonfigurasi untuk mempunyai alamat http://192.168.0.103:9251.

Berikut adalah langkah-langkahnya:
Dari arah LAN (misal dari komputer PC1), buka halaman administrasi. Alamat default-nya adalah http://tplinkwifi.net.

Buka “Security | Remote Management”
Cara Setting Remote Management Router TP-Link

 

Web Management Port: 9251. Adalah nomor port yang dipakai oleh aplikasi administrasi. Default port-nya adalah 80, diganti ke 9251 karena alasan keamanan karena port 80 sudah sangat umum.
Remote Management IP Address: 255.255.255.255. Default nilainya adalah 0.0.0.0 yang artinya fitur Remote Management adalah non-aktif. Jika nilainya adalah 255.255.255.255, maka artinya fitur Remote Management adalah aktif dan halaman administrasi bisa dibuka dari internet.

 

Uji Coba

Berikut adalah hasil uji coba membuka halaman administrasi router R1 dari internet. Terlihat bahwa halaman administrasi berhasil dibuka.


Demikian penjelasan cara setting Remote Management router TP-Link.

 

Baca juga

Leave a Reply