Beberapa model Mikrotik mempunyai fitur port USB type A, salah satunya adalah RB951Ui-2ND. Melalui port USB tersebut, dapat dipasang beberapa perangkat USB, seperti flash disk, modem 3G/4G, eksternal hard disk atau USB LAN adapter. Artikel ini akan menjelaskan Berbagi Koneksi Internet Menggunakan Mikrotik RB951Ui-2ND dan Modem Huawei E3372.
Diagram Jaringan
Berikut adalah diagram jaringan yang sebagai rujukan dalam menjelaskan cara berbagi koneksi internet.
Diagram Jaringan
Penjelasan Diagram Jaringan
- Router R1 adalah router Mikrotik dengan tipe RB951Ui-2ND
- Interface pada router R1 yang dipakai adalah “ether1”, “ether2”, “lte1” dan “wlan1”
- PC-ADMIN
- Adalah komputer yang berfungsi untuk mengonfigurasi router R1 menggunakan software Winbox
- Terhubung ke router R1 melalui interface “ether1”
- Terhubung ke router R1 dengan menggunakan MAC Address (bukan alamat IP), itu sebabnya “ether1” tidak diberi alamat IP
- Interface “lte1”
- Adalah interface dengan tipe “LTE”
- Akan muncul otomatis setelah modem Huawei E3373 dipasangkan di port USB router R1
- Akan diberi alamat IP secara otomatis setelah dikonfigurasi sebagai DHCP Client
- Interface “wlan1”
- Adalah interface dengan tipe “Wireless”
- Hardware Wireless sudah tertanam di dalam router, hanya tinggal mengaktifkan
- PC1
- Adalah komputer desktop yang akan menerima akses internet dari router R1
- Mewakili client jaringan berkabel
- NB1
- Adalah komputer notebook yang akan menerima akses internet dari router R1
- Mewakili client jaringan wireless
Diagram Virtualisasi
Sebagian infrasutruktur fisik yang ada di Diagram Jaringan menggunakan teknologi virtualiasi VMware Workstation Player.
Berikut adalah Diagram Virtualisasi.
Diagram Virtualisasi
Penjelasan Diagram Virtualisasi
- PC-HOST adalah komputer Host VMware Workstation Player
- VM1, VM2-NB1 dan VM4-ADMIN adalah virtual machine
- USB-LAN-1 adalah USB LAN TP-Link UE200 dan dipakai oleh VM4-ADMIN
- USB-LAN-2 adalah USB LAN Edimax EU-4208 dan dipakai oleh VM1
- USB-Wireless adalah wireless adapter TP-Link TL-WN725N dan dipakai oleh VM2-NB1
- Modem Huawei E3372 terpasang di port USB router R1
Penjelasan cara instal perangkat USB di VMware Workstation Player dapat dibaca di Cara Instal Perangkat USB di Virtual Machine VMware Workstation Player
Persiapan
Peralatan yang dipakai dalam demonstrasi adalah sebagai berikut
- Router Mikrotik RB951Ui-2ND
- Modem 4G Huawei E3373 dan kartu SIM Telkomsel
- USB LAN adapter
- USB Wireless adapter
- VMware Workstation Player 15.5
Mengonfigurasi Virtual Network
Diperlukan 3 virtual machine sebagai berikut:
Penjelasan:
– VM1 = Akan menjadi PC1
– VM4-ADMIN = Akan menjadi PC-ADMIN
– VM2-NB1 = Akan menjadi NB1
Di setiap virtual machine biasanya sudah terpasang hardware “Network Adapter” seperti berikut:
Hilangkan hardware “Network Adapter” tersebut, sehingga hasilnya seperti berikut:
Tujuan dari menghilangkan “Network Adaptor” adalah karena virtual machine akan terhubung ke jaringan dengan menggunakan perangkat USB, yaitu USB LAN adapter dan USB Wireless adapter.
Menghubungkan Winbox ke Router R1
Hubungkan komputer PC-ADMIN ke router R1 dengan menggunakan MAC Address.
Memasang Modem di Port USB Router
Pasang modem Huawei E3372 di port USB router R1
Kemudian pastikan modem terdeteksi oleh router. Buka menu “System | Resources | USB”, terlihat ada nama “HUAWEI_MOBILE”, artinya modem terdeteksi oleh router.
Jika modem tidak terdeteksi oleh router, maka mungkin tipe modem tersebut tidak kompatibel dengan router Mikrotik.
Kemudian interface baru bernama “lte1” otomatis ditambahkan.
Mengonfigurasi Interface “lte1” sebagai DHCP Client
Untuk bisa berfungsi untuk melewatkan paket data, maka interface “lte1” harus mempunyai alamat IP, yaitu dengan cara mengonfigurasinya sebagai DHCP Client. Kenapa sebagai DHCP Client? Dengan dikonfigurasi sebagai DHCP Client, maka “lte1” akan mempunya alamat IP dinamis. Kenapa tidak diberikan saja alamat IP statis? Jawabnya adalah karena interface “lte1” terhubung ke modem (lihat Diagram Jaringan). Modem tersebut terhubung ke internet, dan modem tersebut terhubung ke sebuah DHCP Server.
Berikut adalah langkah-langkahnya
- Buka “IP | DHCP Client” dan klik tanda “+”
- Hasilnya
Buka “IP | Addresses”, alamat IP “lte1” otomatis ditambahkan
Buka “IP | Routes”, route ke jaringan “lte1” otomatis ditambahkan - Pastikan bahwa router sudah terhubung ke internet
Berbagi Koneksi Internet dengan Client Jaringan Berkabel
Setup DHCP Server untuk Client Jaringan Berkabel
Tujuan dari DHCP Server adalah untuk memberikan alamat IP dinamis kepada perangkat client yang terhubung ke router dengan menggunakan kabel.
Interface yang akan dijadikan interface DHCP Server adalah “ether2”,
PENTING:
Kenapa tidak menggunakan interface “lte1” sebagai interface DHCP Server? Karena alamat IP “lte1” adalah dinamis yang disebabkan oleh bahwa “lte1” dikonfigurasi sebagai DHCP Client.
Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Beri “ether2” alamat IP
Hasilnya - Kemudian buka “IP | DHCP Server”, kemudian klik “DHCP Setup”, kemudian konfigurasi DHCP Server sebagai berikut.
Pilih “ether2” sebagai interface DHCP Server.
DHCP Address Space adalah alamat jaringan interface “ether2”.
Gateway for DHCP Network adalah alamat IP Gateway yang akan diinstal di perangkat client. Diambil dari alamat IP interface “ether2”.
Rentang alamat IP untuk perangkat client.
Terapkan nilai default.
Terapkan nilai default. - Hasilnya
Membuat NAT Rule untuk Client Jaringan Berkabel
NAT adalah suatu protokol jaringan yang berfungsi untuk merubah suatu alamat IP ke alamat IP yang lain.
Berikut adalah langkah-langkahnya
- Buka “IP | Firewall”
- Pada tab “General”, konfigurasi sbb:
Penjelasan:
– Chain:srcnat. NAT Rule akan diterapkan pada paket data yang keluar dari router.
– Address:10.10.1.0/24. NAT Rule akan diterapkan pada paket data yang berasal dari jaringan 10.10.1.0/24.
– Interface:lte1. NAT Rule akan diterapkan pada paket data yang keluar dari router melalui interface “lte1” -
Pada tab “Action”, konfigurasi sbb:
Penjelasan:
Action: masquerade. Masquerade adalah suatu metode yang memungkinkan komputer jaringan lokal (LAN) terhubung ke internet dengan cara mengganti alamat IP komputer tersebut dengan alamat IP publik. Artinya konfigurasi ini adalah untuk merubah alamat IP menjadi 192.168.8.100 (alamat IP interface “lte1”). - Secara keseluruhan, konfigurasi NAT Rule diatas dibaca seperti ini
Jika ada paket data yang berasal dari jaringan 10.10.1.0/24 dan keluar dari router melalui interface “lte1”, maka rubah alamat IP paket data tersebut menjadi 192.168.8.100.
Berbagi Koneksi Internet dengan Client Jaringan Wireless
Mengaktifkan Fitur Wireless
Buka menu “Interface”. Interface “wlan1” adalah wireless yang terpasang di router. Secara default, wireless dalam status “disabled”.
Kemudian enable-kan wireless dengan cara pilih “wlan1”, kemudian klik tanda “v”.
Hasilnya sekarang wireless sudah dalam status “enabled”
Membuat Security Profile
Tujuan security profile adalah mengatur security ketika ada perangkat client akan terhubung ke DHCP server.
Berikut adalah langkah-langkahnya
- Buka menu “Wireless”, kemudian aktifkan tab “Security Profiles”, kemudian klik tanda “+”.
- Ini adalah konfigurasi default yang diberikan oleh router
Terima konfigurasi default, kemudian isi password untuk digunakan oleh perangkat client untuk bisa terhubung ke access point. - Hasilnya
Membuat Jaringan Wireless
SSID adalah singkatan dari Service Set Identifier. SSID adalah nama dari suatu jaringan wireless. Di artikel ini, akan dibuat sebuah jaringan wireles bernama “MikroTik” dengan menggunakan router R1.
Berikut adalah langkah-langkahnya
- Buka menu “Wireless”, kemudian di window “Wireless Tables” aktifkan tab “Interfaces”, kemudian double-click “wlan1”
- Di tab “General”, terima konfigurasi default
- Di tab “Wireless”, terima konfigurasi default kecuali “Security Profile”: Rubah nilainya ke konfigurasi yang sudah didefinisikan sebelumnya, yaitu “profile1”.
- Di NB1, nama jaringan wireless “MikroTik” sudah terdeteksi.
Mengonfigurasi Alamat IP untuk Interface Wireless
Supaya bisa berfungsi untuk melewatkan paket data, maka interface “wlan1” harus mempunyai alamat IP.
Berikut adalah langkah-langkahnya
- Buka menu “IP | Addresses”, kemudian klik “+”
- Hasilnya
Membuat DHCP Server untuk Client Jaringan Wireless
Tujuan DHCP Server ini adalah untuk memberikan alamat IP dinamis kepada perangkat client yang berasal dari jaringan wireless.
Berikut adalah langkah-langkahnya.
- Buka menu “IP | DHCP Server”
- Klik “DHCP Setup”
- Kemudian konfigurasi DHCP Server sebagai berikut.
Pilih “wlan1” sebagai interface DHCP Server.
DHCP Address Space adalah alamat jaringan interface “wlan1”
Gateway for DHCP Network adalah alamat IP Gateway yang akan diinstal di perangkat client. Diambil dari alamat IP interface “wlain1”.
Rentang alamat IP untuk perangkat client
Terapkan konfigurasi default DNS Server.
Terima konfigurasi default Lease Time. - Hasilnya
PENTING:
Record berwarna merah karena tidak ada perangkat client yang terhubung ke DHCP Server “dhcp2”
Membuat NAT Rule untuk Client Jaringan Wireless
NAT adalah suatu protokol jaringan yang berfungsi untuk merubah suatu alamat IP ke alamat IP yang lain.
Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Buka manu “IP | Firewall”, kemudian aktifkan tab “NAT”, kemudian klik “+”
- Aktifkan tab “General” dan konfigurasi sebagai berikut
Penjelasan:
– Chain:srcnat. NAT Rule akan diterapkan pada paket data yang keluar dari router.
– Address:10.10.2.0/24. NAT Rule akan diterapkan pada paket data yang berasal dari jaringan 10.10.2.0/24.
– Interface:lte1. NAT Rule akan diterapkan pada paket data yang keluar dari router melalui interface “lte1” - Aktifkan tab “Action” dan konfigurasi seperti berikut
Penjelasan:
Action: masquerade. Masquerade adalah suatu metode yang memungkinkan komputer jaringan lokal (LAN) terhubung ke internet dengan cara mengganti alamat IP komputer tersebut dengan alamat IP publik. Artinya konfigurasi ini adalah untuk merubah alamat IP menjadi 192.168.8.100 (alamat IP interface “lte1”). - Hasilnya
Pengujian
Desktop PC1
Terlebih dulu konfigurasi alamat IP ke DHCP.
Berikut adalah status koneksi PC1:
Penjelasan:
- PC1 sudah terhubung ke internet
PENTING: “IPv4 Connectivity: Internet” tidak selalu berarti bahwa komputer benar-benar terhubung ke internet. Untuk memastikan bahwa PC1 terhubung ke internet, jalankan perintah PING ke sebuah domain di internet, misal: PING google.com - Alamat DHCP Server adalah 10.10.1.254, artinya PC1 terhubung ke DHCP Server “dhcp1” yang ada di router R1
Notebook NB1
Access point “MikroTik” terdeteksi, kemudian hubungkan ke access point tersebut.
Kemudian masukkan password.
Kemudian konfigurasi alamat IP ke DHCP.
Berikut adalah status koneksi NB1
Penjelasan
- NB1 sekarang sudah terhubung ke internet.
PENTING: “IPv4 Connectivity: Internet” tidak selalu berarti bahwa komputer benar-benar terhubung ke internet. Untuk memastikan bahwa NB1 terhubung ke internet, jalankan perintah PING ke sebuah domain di internet, misal: PING google.com - Alamat DHCP Server adalah 10.10.2.254, artinya NB1 terhubung ke DHCP Server “dhcp2” yang ada di router R1
Di router R1, DHCP Server “dhcp2” sekarang tidak berwarna merah lagi karena ada perangkat client yang terhubung ke DHCP Server tersebut.
Demikian penjelasan Berbagi Koneksi Internet Menggunakan Mikrotik RB951Ui-2ND dan Modem Huawei E3372, semoga bermanfaat.
Baca juga artikel lain tentang berbagi koneksi internet menggunakan Mikrotik: Berbagi Koneksi Internet dengan Menggunakan Mikrotik