Berbagi Koneksi Internet Menggunakan Mikrotik RB951Ui-2ND Sebagai Wireless Adapter

Mikrotik RB951Ui-2ND  adalah salah satu model router yang dilengkapi dengan fitur wireless. Fitur wireless ini sudah tertanam secara hardware. Wireless ini dapat difungsikan sebagai penerima (wireless adapter) ataupun sebagai pemancar (access point). Artikel ini adalah menjelaskan cara berbagi koneksi internet menggunakan Mikrotik RB951Ui-2ND sebagai wireless adapter.

Ketika router Mikrotik RB951Ui-2ND difungsikan sebagai wireless adapter, maka router akan terhubung pada sebuah access point. Dan ketika tujuannya adalah berbagi koneksi intenet, maka router akan menerima koneksi internet dari access point tersebut, dan kemudian membagikannya ke perangkat client. Karena router ini hanya mempunyai satu wireless, maka router ini hanya bisa berbagi dengan perangkat client jaringan berkabel.

Diagram Jaringan

Berikut adalah diagram jaringan sebagai rujukan dalam menjelaskan cara berbagi koneksi internet.

 

Berbagi Koneksi Internet Menggunakan Mikrotik RB951Ui-2ND Sebagai Wireless Adapter
Diagram Jaringan

 

Penjelasan Diagram Jaringan

  • R1 adalah router Mikrotik dengan tipe RB951Ui-2ND
  • Interface pada router R1 yang dipakai adalah “ether1”, “ether2” dan “wlan1”
  • PC-ADMIN
    • Adalah komputer yang berfungsi untuk mengonfigurasi router R1 menggunakan software Winbox
    • Terhubung ke router R1 melalui interface “ether1”
    • Terhubung ke router R1 dengan menggunakan MAC Address (bukan alamat IP), itu sebabnya “ether1” tidak diberi alamat IP
  • Interface “wlan1”
    • Adalah interface dengan tipe “Wireless”
    • Berfungsi seperti sebuah wireless adapter dan menerima koneksi internet dari SSID “ITDEPT”
  • PC1
    • Adalah komputer desktop yang akan menerima koneksi internet dari router R1
    • Mewakili client jaringan berkabel

Diagram Virtualisasi

Sebagian infrastruktur Diagram Jaringan dibuat dengan menggunakan teknologi virtualisasi VMware Workstation Player. Diagram berikut menggambarkan porsi teknologi virtualisasi dari keseluruhan infrastruktur.

 

Berbagi Koneksi Internet Menggunakan Mikrotik RB951Ui-2ND Sebagai Wireless Adapter
Diagram Virtualisasi

 

Penjelasan Diagram Virtualisasi

  • PC-HOST adalah computer Host VMware Workstation Player
  • VM1 dan VM4-ADMIN adalah virtual machine
  • USB-LAN-1 adalah TP-Link UE200 dan dipakai oleh VM4-ADMIN
  • USB-LAN-2 adalah Edimax EU-4208 dan dipakai oleh VM1

Penjelasan cara instal perangkat USB di VMware Workstation Player dapat dibaca di Cara Instal Perangkat USB di Virtual Machine VMware Workstation Player

Mengonfigurasi Virtual Network

Diperlukan dua buah virtual machine sebagai berikut:
Berbagi Koneksi Internet Menggunakan Mikrotik RB951Ui-2ND Sebagai Wireless Adapter

Penjelasan:
– VM1 = Akan menjadi PC1
– VM4-ADMIN = Akan menjadi PC-ADMIN

Di setiap virtual machine biasanya secara default sudah terinstal hardware “Network Adapter”:
Berbagi Koneksi Internet Menggunakan Mikrotik RB951Ui-2ND Sebagai Wireless Adapter

Hilangkan hardware “Network Adapter” tersebut, sehingga hasilnya seperti berikut:
Berbagi Koneksi Internet Menggunakan Mikrotik RB951Ui-2ND Sebagai Wireless Adapter

Tujuan dari menghilangkan “Network Adaptor” adalah karena virtual machine akan terhubung ke jaringan dengan menggunakan perangkat USB LAN adapter.

Membuat Security Profile

Tujuan security profile ini adalah supaya router R1 dapat terhubung ke jaringan wireless “ITDEPT”. Oleh karena itu konfigurasi security profile yang dibuat harus disesuaikan dengan konfigurasi security di jaringan wireless “ITDEPT”.

SSID (Service Set Identifier) adalah nama dari suatu jaringan wireless.

Berikut adalah langkah-langkah membuat security profile.

  1. Buka menu “Wireless”, kemudian aktifkan tab “Security Profiles”, kemudian klik “+”.
    Berbagi Koneksi Internet Menggunakan Mikrotik RB951Ui-2ND Sebagai Wireless Adapter

  2. Konfigurasi sesuai dengan SSID tujuan.
    Berbagi Koneksi Internet Menggunakan Mikrotik RB951Ui-2ND Sebagai Wireless Adapter
    PENTING:
    Konfigurasi diatas adalah khusus untuk bisa terhubung ke jaringan wireless “ITDEPT”. Beda jaringan wireless akan berbeda juga konfigurasi security profile-nya.

  3. Hasilnya
    Berbagi Koneksi Internet Menggunakan Mikrotik RB951Ui-2ND Sebagai Wireless Adapter

Menghubungkan Interface Wireless ke Jaringan Wireless

Yang akan dilakukan adalah menghubungkan wireless “wlan1” ke jaringan wireless “ITDEPT”. Tujuannya adalah supaya wireless “wlan1” terhubung ke internet.

Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Klik pada “wlan1”, kemudian klik tanda “v” untuk mengaktifkan wireless, kemudian double-click untuk mengonfigurasi.
    Berbagi Koneksi Internet Menggunakan Mikrotik RB951Ui-2ND Sebagai Wireless Adapter
  2. Rubah “Mode” ke “station”

    Rubah konfigurasi “Security Profile” ke “Profile1”.

    Kemudian klik “Scan”.

    Berbagi Koneksi Internet Menggunakan Mikrotik RB951Ui-2ND Sebagai Wireless Adapter

  3. Kemudian klik “Start” untuk menampilkan SSID yang terdeteksi oleh router R1.


  4. Kemudian pilih SSID yang akan terhubung ke router, kemudian klik “Connect”.


  5. Field “SSID” sudah diisi “ITDEPT”.

    Di tahap ini, belum bisa dipastikan apakah wireless “wlan1” bisa sukses terhubung ke SSID “ITDEPT” atau tidak dengan menggunakan security profile “profile1”. Di bawah kanan window  terdapat pesan “searching…” yang menandakan bahwa router R1 belum terhubung ke SSID yang dipilih.

    Untuk memastikan router bisa terhubung ke SSID sebelum meninggalkan window konfigurasi, klik “Apply”.
    Berbagi Koneksi Internet Menggunakan Mikrotik RB951Ui-2ND Sebagai Wireless Adapter


    Hasilnya adalah di bawah kanan window ada pesan “connected” yang artinya router R1 sudah terhubung ke SSID “ITDEPT”. Klik “OK” untuk menutup windows konfigurasi.

Mengonfigurasi Interface Wireless Sebagai DHCP Client

Supaya bisa berfungsi melewatkan paket data, maka wireless “wlan1” harus diberi alamat IP. Kenapa dikonfigurasi sebagai DHCP Client?  Dengan dikonfigurasi sebagai DHCP Client, maka alamat IP wireless “wlan1” akan dinamis. Kenapa tidak memakai alamat IP statis?

Jawabnya adalah karena sudah diketahui bahwa wireless “wlan1” dihubungkan dengan jaringan wireless penyedia koneksi internet yang tentunya punya DHCP Server (lihat Diagram Jaringan), dan ketika dihubungkan dengan sebuah DHCP Server, maka alamat IP wireless “wlan1” akan dinamis.

Tujuan dari konfigurasi adalah menghubungkan wireless “wlan1” ke internet.

Berikut adalah langkah-langkah mengonfigurasi wireless “wlan1” sebagai DHCP Client.

  1. Buka menu “IP | DHCP Client”


  2. Aktifkan tab “DHCP Client” kemudian klik “+”


  3. Pilih interface “wlan1”


  4. Hasilnya
    PENTING: Alamat IP harus muncul!


    Alamat IP ditambahkan otomatis di “Address List”.


    Route baru ditambahkan ke “Route List”.


    Pastikan router sudah terhubung ke internet.

Menyiapkan Interface untuk DHCP Server

DHCP Server ini adalah untuk memberikan alamat IP sercara dinamis kepada perangkat client yang terhubung ke router. Jika perangkat client tersebut memakai alamat IP statis, maka DHCP Server tidak diperlukan.

Kenapa tidak memakai wireless “wlan1” sebagai internface untuk DHCP Server? bukankan wireless “wlain1” sudah terhubung ke internet? Karena wireless “wlan1” mempunyai alamat IP dinamis karena dikonfigurasi sebagai DHCP Client. Interface DHCP Server harus mempunyai alamat IP statis.

Interface yang akan dipakai adalah “ether2”.


Berikut adalah langkah-langkahnya

  1. Buka menu “IP | Addresses”


  2. Klik “+”, kemudian konfigurasi alamat IP untuk interface “ether2”.


  3. Hasilnya

Membuat DHCP Server

DHCP Server akan dibuat di interface “ether2”. Tujuan DHCP Server adalah untuk memberikan alamat IP otomatis ke perangkat client yang terhubung ke DHCP Server.

Berikut adalah langkah-langkahnya

  1. Buka menu “IP | DHCP Server”


  2. Klik “DHCP Setup”


  3. Kemudian konfigurasi sebagai berikut

    Pilih “ether2” sebagai interface untuk DHCP Server


    DHCP Address Space adalah alamat jaringan dari interface “ether2”


    Gateway for DHCP Network adalah alamat IP Gateway yang akan diinstal di perangkat client. Diambil dari alamat IP interface “ether2”.


    Rentang alamat IP untuk perangkat client.


    Terapkan nilai default.


    Terapkan nilai default.


  4. Hasilnya

Membuat NAT Rule

NAT adalah suatu protokol jaringan yang berfungsi untuk merubah suatu alamat IP ke alamat IP yang lain.

Berikut adalah langkah-langkahnya

  1. Buka menu “IP | Firewall”


  2. Aktifkan tab “NAT”, kemudian klik “+” untuk menambah NAT Rule


  3. Aktifkan tab “General” dan konfigurasi sebagai berikut


    Penjelasan:
    – Chain: srcnat. NAT Rule akan diterapkan pada paket data yang keluar dari router.

    – Interface: wlan1. NAT Rule akan diterapkan pada paket data yang keluar dari router melalui interface “wlan1”

  4. Aktifkan tab “Action” kemudian konfigurasi sebagai berikut


    Penjelasan:
    Action: masquerade. Masquerade adalah suatu metode yang memungkinkan komputer jaringan lokal (LAN) terhubung ke internet dengan cara mengganti alamat IP komputer tersebut dengan alamat IP publik. Konfigurasi ini adalah untuk merubah alamat IP paket data menjadi alamat IP interface “lte1”.

  5. Hasilnya

Pengujian

Konfigurasi alamat IP komputer PC1 ke DHCP.

Berikut adalah status koneksi PC1.
Berbagi Koneksi Internet Menggunakan Mikrotik RB951Ui-2ND Sebagai Wireless Adapter

Penjelasan

  • IPv4 Connectivity: Internet”. Menandakan bahwa PC1 sudah terhubung ke internet
    PENTING:IPv4 Connectivity: Internet” tidak selalu berarti bahwa komputer benar-benar terhubung ke internet. Untuk memastikan bahwa PC1 terhubung ke internet, jalankan perintah PING ke sebuah domain di internet, misal: PING google.com
  • IPv4 DHCP Server: 10.10.1.100”. Menandakan bahwa PC1 terhubung ke router R1

Demikian penjelasan Berbagi Koneksi Internet Menggunakan Mikrotik RB951Ui-2ND Sebagai Wireless Adapter, semoga bermanfaat.

 

Baca juga artikel tentang berbagi koneksi internet menggunakan Mikrotik

 

Leave a Reply