Kebutuhan berbagi koneksi internet biasanya ada ketika hanya ada satu koneksi internet yang didapat dari provider internet, sedangkan terdapat banyak pemakai internet. Contohnya adalah di perkantoran, warnet bahkan juga pemakaian rumahan. 

Skenario Jaringan Berbagi Koneksi Internet

Berikut adalah diagram jaringan dari demo berbagi koneksi internet: 

 

Keterangan

• Tujuan utama adalah berbagi koneksi ke internet ke jaringan 172.16.1.0/24 yang terdiri dari  3 komputer client, yaitu PC1, PC2 dan PC3. Yang akan membagi koneksi internet ke jaringan tsb adalah router Mikrotik R1. Idealnya access point AP1 terhubung langsung ke router R1, tapi karena keterbatasan alat, maka dibangunlah komputer PCNET sebagai perantara
• AP1 adalah access point yang akan terhubung ke internet dan menjadi sumber  koneksi internet untuk PCNET
• Komputer PCNET mempunyai dua koneksi
  1. CONWAN, yaitu yang terhubung ke internet (karena terhubung ke access point AP1)
  2. CONLAN, yang yang akan membagi koneksi internet ke Mikrotik R1
• R1 adalah router Mikrotik yang mempunyai 3 interface:
  1. “ethwan”, digunakan untuk menerima koneksi internet dari komputer PCNET
  2. “ethbox”, digunakan untuk pengaturan router. Pengaturan akan dilakukan dari PCBOX yang akan tersambung ke router melalui interface ini
  3. “ethlan”, digunakan untuk membagi koneksi internet ke jaringan 172.16.1.0/24

 

Pengaturan Komputer Virtual 

Demo ini menggunakan teknologi virtualisasi, yaitu

• Untuk software virtualisasi, digunakan VirtualBox
• Untuk router Mikrotik virtual, dibunakan Mikrotik CHR

Jadi PCNET, PCBOX, PC1, PC2, PC3 dan router Mikrotik adalah semua dalam bentuk virtual. Berikut adalah diagramnya:

 

Keterangan

• “intwan”, “intbox” dan “intlan” adalah Internal Network
• PCNET, PCBOX dan PC1 berada dalam Internal Network yang berbeda untuk memastikan satu sama lain tidak tersambung
• TP-Link secara fisik terpasang pada komputer Host

 

Pengaturan komputer yang ditampilkan disini hanya pengaturan Network. Berikut adalah pengaturan pada setiap komputer virtual:

• PCNET
  Komputer Host terhubung ke internet dengan menggunakan adapter TP-Link. Ketika PCNET tersambung ke adapter TP-Link dengan menggunakan “Bridge Adapter”, maka PCNET juga ikut tersambung ke internet
  
  
  
• PCBOX
  
• PC1, PC2, PC3
  
• Mikrotik
  
  
  
  
  

 

Siapkan Sumber Koneksi Internet

PCNET adalah komputer dengan OS Windows 7 bit. Dalam komputer ini terdapat dua koneksi

• CONWAN, menghubungkan komputer dengan internet. Koneksi internet ini kemudian dibagikan ke CONLAN
  
• CONLAN, menghubungkan komputer ke router Mikrotik

 

Berikut adalah langkah-langkah membagikan koneksi internet dari CONWAN ke CONLAN. 

1. Klik-kanan pada CONWAN, kemudian klik “Properties”
   
2. Centang “Allow….”
   
3. Ini hasilnya. Alamat IP dari CONLAN akan ditentukan secara otomatis oleh Windows. CONLAN ini berfungsi sebagai DHCP Server. 
   

 

Siapkan Perangkat untuk Pengaturan Mikrotik

Pengaturan router Mikrotik dilakukan dari komputer terpisah, yaitu PCBOX,  dan menggunakan aplikasi Winbox. Router Mikrotik ini mempunyai tiga interface dan secara default namanya adalah “ether1”, “ether2” dan “ether3”. Pengaturan router menggunakan “ether1”.

Langkah-langkah persiapan

1. Login ke Mikrotik, kemudian atur alamat IP dari interface “ether1” ke 10.10.1.254
2. Atur alamat IP dari PCBOX ke 10.10.1.1/24
3. Dari komputer PCBOX, buka aplikasi Winbox dan sambungkan ke router Mikrotik dengan menggunakan alamat IP
   
4. Di aplikasi Winbox, buka daftar alamat IP. Terlihat hanya ada satu alamat IP
   

 

Untuk kemudahan pengaturan, nama-nama standar interface Mikrotik diganti menjadi nama-nama yang lebih mudah dimengerti.

Ini adalah nama-nama default interface:

Dan ini adalah nama-nama barunya:

Keterangan perubahan nama interface:

• “ether1” menjadi “etherbox”
• “ether2” menjadi “etherwan”
• “ether3” menjadi “etherlan”

 

Mengatur Mikrotik sebagai DHCP Client

Sebelum bisa membagikan koneksi internet, terlebih dulu router Mikrotik harus terhubung ke internet. Caranya adalah dengan menjadikannya sebagai DHCP client dari PCNET. 

Jika ada DHCP Client, maka ada DHCP Server. Mana DHCP Server-nya? Jawabnya adalah CONLAN yang ada di PCNET. Di Windows 7, membagi koneksi internet dengan cara diatas, akan membuat CONLAN berfungsi sebagai DHCP Server.

Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Buka “DHCP Client”
   
2. Kemudian klik tanda “+”
   
3. Interface yang dipakai untuk terhubung ke PCNET adalah “ethwan”
   
4. Mikrotik mendeteksi DHCP server yang terhubung dengan jaringan “intwan”
   
5. DHCP server ditemukan. Interface “ethwan” diberi alamat IP secara otomatis
   
   
   Alamat IP tsb sudah ada di table “Address List” 
   
   
   Untuk mengetahui DHCP Server yang terdeteksi oleh Mikrotik, klik record di table “DHCP Client”. Terlihat bahwa Mikrotik terhubung ke 192.168.137.1 yang merupakan alamat IP dari CONLAN di PCNET. Ingat bahwan di PCNET, CONLAN adalah DHCP Server.
   
6. Mikrotik sudah terhubung ke internet. Lakukan pengujian.
   

 

Membuat DHCP Server

Pemakaian DHCP Server dimaksudkan untuk memudahkan pengaturan alamat IP untuk komputer client.

Jika tidak menggunakan DHCP Server, maka harus dilakukan hal berikut:

1. Menentukan alamat IP yang tepat, misal mempunyai alamat network yang sama dengan alamat network DHCP Server, atau pilih alamat IP yang belum digunakan supaya tidak ada bentrok
2. Kemudian konfigurasi alamat IP di komputer client secara manual

Dengan menggunakan DHCP Server, maka tidak perlu lagi direpotkan dengan dua hal diatas. Tinggal sambungkan komputer client ke jaringan, maka dua hal diatas dilakukan secara otomatis oleh sistem operasi Windows

Berikut adalah langkah-langkah membuat DHCP Server:

1. Buka menu “IP | DHCP Server” kemudian klik “DHCP Setup”
   
   
   Buat DHCP Server dengan konfigurasi berikut:
   • DHCP Server interface = ethlan
   • DHCP Server Space = 172.16.1.0/24
   • Gateway for DHCP Network = 172.16.1.254
   • DHCP Relay=None
   • Addresses to Give Out=172.16.1.1-172.16.1.253
   • DNS Servers=192.168.137.1
   • Lease Time=00:10:00
2. Hasinya
   
   Record berwarna merah karena alamat IP 172.16.1.254 (Gateway for DHCP Network) belum didaftarkan di table alamat IP
3. Kemudian daftarkan alamat IP DHCP Network
   
   
   Hasilnya, alamat IP sudah terdaftar
   
   
   Sekarang record tidak berwarna merah lagi.
   

Baca disini untuk penjelasan lebih detil tentang membuat DHCP Server di Mikrotik

 

Membuat NAT Rule

NAT adalah suatu protokol jaringan yang berfungsi untuk merubah suatu alamat IP ke alamat IP yang lain. “masquerade” artinya menyembunyikan suatu alamat IP di dalam alamat IP yang lain. Pada demo ini, alamat IP yang dirubah adalah yang berasal dari jaringan 172.16.1.0/24, misal 172.16.1.251. Sedangkan alamat IP tujuan perubahan adalah alamat IP interface router Mikrotik yang terhubung ke internet, yaitu 192.168.137.110/24 (interface “ethwan”). 

Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Buka menu “IP | Firewall”
   
2. Lakukan pengaturan “NAT Rule” sebagai berikut
   
   
   

 

Pengaturan Komputer Client

Di komputer client, atur alamat IP-nya ke DHCP.

Di window berikut, terlihat alamat IP dari DHCP Server adalah 172.16.1.254, yang merupakan alamat IP dari “Gateway for DHCP Network” di router Mikrotik.

Untuk pengujian bahwa komputer client terhubung ke internet, buka sebuah URL.

 

Kesimpulan Berbagi Koneksi Internet

1. Berbagi koneksi internet adalah solusi dimana satu koneksi internet bisa dipakai oleh banyak pengguna internet
2. Ada banyak cara dalam berbagi koneksi internet, salah satunya dengan menggunakan router Mikrotik. 
3. Keuntungan dari cara ini adalah tidak perlu ada perubahan pengaturan router Mikrotik jika penambahan komputer client. Tinggal sambungkan komputer client ke jaringan, maka komputer tsb akan tersambung ke internet
4. Sedangkan yang mungkin menjadi kesulitan pada cara ini adalah bagaimana mengerti cara kerja DHCP Server, DHCP Client, dan NAT.